on a level with artinya
Contoh
- Pristrugivayut boards, urging them on a level with the old. If the parquet
Pristrugivayut papan, mendesak mereka pada tingkat dengan yang lama. Jika parket - Mortice In this case, there is no skirting bowls. Installation is carried out on a level with the table top.
tanggam Dalam hal ini, tidak ada mangkuk skirting. Instalasi dilakukan pada tingkat dengan bagian atas meja. - The word pe'at was taken to mean the hair in front of the ears extending to beneath the cheekbone, on a level with the nose (Talmud – Makkot 20a).
Kata pe'at ditafsirkan sebagai rambut di depan telinga yang menjalar hingga ke bawah tulang pipi, setingkat dengan hidung (Talmud – Makkot 20a). - Punctuation is more frequent, usually on a level with the top of the preceding letter, while a vacant space, proportionate to the break in the sense, follows the end of a paragraph.
Tanda baca terdapat lebih sering, biasanya setingkat dengan ujung atas huruf sebelumnya, sedangkan ruang kosong, sebanding dengan maksud pergantian alinea, mengikuti di akhir suatu paragraf. - The area that used to be an autonomous kingdom has dropped one level to a watak (region) that is on a level with the duchy or district (one level under the authority of the king).
Artinya, wilayah yang dulu menjadi kerajaan otonom telah turun satu tingkat menjadi watak (wilayah) yang setingkat dengan kadipaten atau kabupaten (satu tingkat di bawah kekuasaan raja). - Even if they retain their 'European' status before the law, they will still be on a level with the Indonesians, because there are and will continue to be many more educated Indonesians than Indos.
Bahkan jika mereka mempertahankan status keeropaan mereka berdasarkan hukum, mereka tetap akan sejajar dengan orang Indonesia, karena semakin lama akan lebih banyak orang Indonesia yang terdidik daripada orang Indo. - Many rappers have called themselves God, put themselves on a level with Jesus, and have boastfully taken the Lord’s name in vain. They’ve built whole albums around irreverent religious themes. They’ve used their God-given creativity to insult their Creator. How ironic.
Banyak rapper telah menyebut diri mereka Allah, menempatkan diri pada tingkat dengan Yesus, dan telah sombongnya mengambil nama Tuhan dengan sia-sia. Mereka telah membangun seluruh album di seluruh tema sopan agama. Mereka telah menggunakan kreativitas mereka yang diberikan Tuhan untuk menghina Penciptanya. bagaimana ironis.